16 Manfaat Kayu Secang bagi Kesehatan

Caesalpinia Sappan L atau yang biasa dikenal dengan nama kayu secang. Kayu ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kayu secang adalah salah satu rempah-rempah di Indonesia yang termasuk dalam jenis polong-polongan. Kayu secang juga digunaka sebagai bahan bir pletok dan terdapat dalam kasiat utama minum bir pletok.

Sejak abad ke-17 kulit kayu secag sudah dikenal sebagai komoditas rempah-rempah yang populer di cari oleh orang-orang. Pohon ini tumbuh subur di daerah Asia Tenggara yang mencapai tinggi 6 meter. Memiliki btang yang berbentuk silinder dengan warna yang kecoklatan. Kulit kayu secanng dapat menghasilkan warna merah alami. 

Berikut beberapa manfaat kayu secang bagi kesehatan:

1.      Sebagai obat batuk alami

2.      Sebagai obat mencret alami

3.      Membersihkan darah dalam tubuh

4.      Menyembuhkan luka

5.      Mengobati muntah darah

6.      Menghentikan dan mencegah pendarahan

7.      Sebagai anti bakteri dan anti koagulasi

8.      Mengobati penyakit malaria

9.      Mengobatai penyakit siphilis

10.  Mengobati tetanus

11.  Mengurangi resiko pembengkakan dan tumor

12.  Mengobati batuk berdarah (TBC)

13.  Sebagai pewarna alami

14.  Sebagai penangkal radikal bebas

15.  Sebagai antibiotik alami

16.  Sebagai bahan antiseptik

Manfaat kayu secang sangat baik bagi kesehatan tapi alangkah baiknya bila meminum wedang secang dicampur dengan berbagai rempah-rempah untuk memperoleh manfaat yang lebih optimal.

http://dbagus.com/cara-mengatasi-pemanasan-global

http://dbagus.com/cara-menurunkan-kolesterol-dalam-tubuh

http://dbagus.com/manfaat-belerang-bagi-kulit

http://dbagus.com/cara-mengusir-lalat-dengan-cepat-dan-alami

http://dbagus.com/daftar-merk-jam-tangan-pria-terkenal-di-dunia

http://dbagus.com/seni-bela-diri-paling-mematikan-di-dunia

http://dbagus.com/manfaat-cuka-apel-untuk-kesehatan-dan-kecantikan

http://dbagus.com/manfaat-daun-mint-untuk-kesehatan

http://dbagus.com/oleh-oleh-khas-dieng-wonosobo

http://dbagus.com/berbagai-makanan-khas-indonesia-yang-mendunia